Adolf Hitler adalah seorang
tokoh besar dalam sejarah negara Jerman yang sangat kejam. Namun di
balik kisahnya yang sungguh kejam, terdapat sepenggal kisah romansa
antara Adolf Hitler dengan sepupunya Geli Raubal.
awal kisah mereka terjadi pada musim panas 1928, Adolf Hitler menyempatkan diri untuk mengunjungi kakak tirinya, Angela, yang hidup di tepi kota Vienna. Kakaknya Angela memiliki dua orang putri, yang pertama bernama Fiedl dan yang kedua bernama Geli. Dan pada pertemuan pertama Hitler langsung terpesona pada Geli.
Geli pada waktu itu adalah seorang gadis remaja berusia 20 tahun berambut coklat yang sifatnya riang dan lincah. Hitler sangat menyukai kepribadian Geli. Menurut testimoni dari Julius Schreck, pengawal dan sopir pribadi Hitler saat itu, Hitler sejak bertemu Geli dimabukan asmara bagaikan anak muda yang jatuh cinta pertama kalinya. Mereka menonton pertunjukan teater, nongkrong di kafe, menikmati gallery museum, bahkan Geli selalu diajak dan diperkenalkan sebagai pendamping ketika Hitler melakukan kunjungan ke rumah orang-orang yang berpengaruh di Jerman.
Dalam kebudayaan masyarakat Jerman, hubungan Hitler dengan Geli adalah hal yang wajar. Meskipin Geli adalah keponakannya, tapi karena Geli merupakan anak dari saudara tirinya, maka sah-sah saja kalau mereka menjalin hubungan. Saat itu Hitler berusia 39 tahun, dan penampilannya terlihat sebagai seorang pria yang mapan yang berpasangan dengan gadis belia.Pasangan yang sangat serasih. Geli sendiri sangat menyukai kehidupannya yang baru bersama Hitler.
Namun keadaan mulai berubah pada tahun 1930, ketika Hitler mencapai kesuksesan politiknya. Dengan uang hasil royalti kesuksesan penjualan buku Mein Kampf dan gajinya yang besar sebagai ketua partai, Hitler membeli sebuah apartemen di Munich dan mengajak Geli untuk tinggal bersamanya.
Pada awalnya Geli senang bisa tinggal di sebuah apartemen mewah yang menyenangkan, namun kesenangan itu cepat berlalu karena dia merasa hidupnya bagai burung dalam sangkar mas. Hitler sebagai tokoh yang berpengaruh memiliki gerak yang terbatas, karena isu keamanan. Maka dia juga membatasi setiap gerak-gerik Geli untuk menjamin keamanannya. Dan semakin Geli memberontak, Hitler semakin memperketat pengawasannya.
Puncaknya ada pada bulan September 1931. Saat itu Hitler hendak meninggalkan Geli sendirian di apartemen untuk melakukan meeting dengan pengurus pasukan SA di Hamburg selama beberapa hari. Geli memohon agar bisa mengunjungi ibunya di Vienna ketika Hitler pergi, tapi permohonan itu ditolak.
Sebelum Hitler masuk ke mobil yang menunggu di luar apartemen, Geli masih sempat berteriak minta ijin. Namun Hitler berteriak kembali dan mengatakan “TIDAK!”
Keesokan harinya dalam perjalanan ke Hamburg, Hitler merasakan naluri yang tidak enak. Dan ketika sampai di hotel, Hitler menerima panggilan telepon dari Munich, yang mengabarkan Geli bunuh diri dengan menembak dirinya dengan pistol. Segera Hitler bergegas pulang ke Munich tapi sesampai di Munich, dia sudah menemukan apartemennya sudah dibersihkan. Di rumah sakit, ruang jenazah, Hitler menemukan keponakan tercintanya terbujur kaku dengan lubang peluru di jantung.
Kekasih hatinya kini sudah tiada, dan meninggal dalam keadaan menggenaskan.
Hitler tidak tidur dan tidak berselera makan selama beberapa hari. Suatu pagi, beberapa hari setelah kematian Geli, di meja makannya tersaji hidangan daging ham. Tapi Hitler hanya memandang daging ham itu dengan pandangan yang menjijikan. Dia mengatakan bahwa sedang memandang seonggok daging bangkai, dan sejak saat itu Hitler menjadi seorang vegetarian.
Hermann Goring, salah satu teman setia Hitler, mengatakan bahwa sejak peristiwa itu Hitler menjadi orang yang kepribadiannya berbeda. Hitler menggantungkan lukisan Geli yang dilukis olehnya di dinding, dan meletakkan bunga di sekitar lukisan itu. Sering kali Goring melihat Hitler berbicara sendirian dengan lukisan itu dengan mata yang berkaca-kaca.
Sumber :
http://socyberty.com/history/adolph-hitlers-incestuous-affair-with-young-niece-geli-raubal/
http://artsyswag.com/the-love-life-of-adolf-hitler/
http://lawang-informasi.blogspot.com/2013/04/kisah-cinta-hitler-dan-geli.html
awal kisah mereka terjadi pada musim panas 1928, Adolf Hitler menyempatkan diri untuk mengunjungi kakak tirinya, Angela, yang hidup di tepi kota Vienna. Kakaknya Angela memiliki dua orang putri, yang pertama bernama Fiedl dan yang kedua bernama Geli. Dan pada pertemuan pertama Hitler langsung terpesona pada Geli.
Geli pada waktu itu adalah seorang gadis remaja berusia 20 tahun berambut coklat yang sifatnya riang dan lincah. Hitler sangat menyukai kepribadian Geli. Menurut testimoni dari Julius Schreck, pengawal dan sopir pribadi Hitler saat itu, Hitler sejak bertemu Geli dimabukan asmara bagaikan anak muda yang jatuh cinta pertama kalinya. Mereka menonton pertunjukan teater, nongkrong di kafe, menikmati gallery museum, bahkan Geli selalu diajak dan diperkenalkan sebagai pendamping ketika Hitler melakukan kunjungan ke rumah orang-orang yang berpengaruh di Jerman.
Dalam kebudayaan masyarakat Jerman, hubungan Hitler dengan Geli adalah hal yang wajar. Meskipin Geli adalah keponakannya, tapi karena Geli merupakan anak dari saudara tirinya, maka sah-sah saja kalau mereka menjalin hubungan. Saat itu Hitler berusia 39 tahun, dan penampilannya terlihat sebagai seorang pria yang mapan yang berpasangan dengan gadis belia.Pasangan yang sangat serasih. Geli sendiri sangat menyukai kehidupannya yang baru bersama Hitler.
Namun keadaan mulai berubah pada tahun 1930, ketika Hitler mencapai kesuksesan politiknya. Dengan uang hasil royalti kesuksesan penjualan buku Mein Kampf dan gajinya yang besar sebagai ketua partai, Hitler membeli sebuah apartemen di Munich dan mengajak Geli untuk tinggal bersamanya.
Pada awalnya Geli senang bisa tinggal di sebuah apartemen mewah yang menyenangkan, namun kesenangan itu cepat berlalu karena dia merasa hidupnya bagai burung dalam sangkar mas. Hitler sebagai tokoh yang berpengaruh memiliki gerak yang terbatas, karena isu keamanan. Maka dia juga membatasi setiap gerak-gerik Geli untuk menjamin keamanannya. Dan semakin Geli memberontak, Hitler semakin memperketat pengawasannya.
Puncaknya ada pada bulan September 1931. Saat itu Hitler hendak meninggalkan Geli sendirian di apartemen untuk melakukan meeting dengan pengurus pasukan SA di Hamburg selama beberapa hari. Geli memohon agar bisa mengunjungi ibunya di Vienna ketika Hitler pergi, tapi permohonan itu ditolak.
Sebelum Hitler masuk ke mobil yang menunggu di luar apartemen, Geli masih sempat berteriak minta ijin. Namun Hitler berteriak kembali dan mengatakan “TIDAK!”
Keesokan harinya dalam perjalanan ke Hamburg, Hitler merasakan naluri yang tidak enak. Dan ketika sampai di hotel, Hitler menerima panggilan telepon dari Munich, yang mengabarkan Geli bunuh diri dengan menembak dirinya dengan pistol. Segera Hitler bergegas pulang ke Munich tapi sesampai di Munich, dia sudah menemukan apartemennya sudah dibersihkan. Di rumah sakit, ruang jenazah, Hitler menemukan keponakan tercintanya terbujur kaku dengan lubang peluru di jantung.
Kekasih hatinya kini sudah tiada, dan meninggal dalam keadaan menggenaskan.
Hitler tidak tidur dan tidak berselera makan selama beberapa hari. Suatu pagi, beberapa hari setelah kematian Geli, di meja makannya tersaji hidangan daging ham. Tapi Hitler hanya memandang daging ham itu dengan pandangan yang menjijikan. Dia mengatakan bahwa sedang memandang seonggok daging bangkai, dan sejak saat itu Hitler menjadi seorang vegetarian.
Hermann Goring, salah satu teman setia Hitler, mengatakan bahwa sejak peristiwa itu Hitler menjadi orang yang kepribadiannya berbeda. Hitler menggantungkan lukisan Geli yang dilukis olehnya di dinding, dan meletakkan bunga di sekitar lukisan itu. Sering kali Goring melihat Hitler berbicara sendirian dengan lukisan itu dengan mata yang berkaca-kaca.
Sumber :
http://socyberty.com/history/adolph-hitlers-incestuous-affair-with-young-niece-geli-raubal/
http://artsyswag.com/the-love-life-of-adolf-hitler/
http://lawang-informasi.blogspot.com/2013/04/kisah-cinta-hitler-dan-geli.html
0 komentar:
Posting Komentar