Jerman Hancurkan Makam Pemimpin Nazi


"Para warga tidak menyukai makam Rudolf Hess menjadi tempat ziarah karena itu memalukan."


Pihak berwenang Jerman membongkar sekaligus menghancurkan makam wakil pemimpin Nazi, Rudolf Hess. Tidak hanya itu, jenazahnya pun dikremasi dan abunya dilarung ke laut. Tindakan ekstrem itu muncul setelah makam Hess menjadi tempat ziarah bagi para pendukung Neo Nazi.

Menurut harian Washington Post pada Kamis, 21 Juli 2011, petugas pemakaman di Kota Wunsiedel Rabu dini hari telah menggali kuburan Hess atas permintaan keluarga almarhum, setelah berkompromi dengan pemerintah setempat. Jenazahnya lalu dibakar hingga menjadi abu dan selanjutnya dibuang ke laut, namun tidak disebutkan lokasi persisnya. Makam Hess kini sudah rata dengan tanah.

Hess bunuh diri pada 1987 ketika menjalani hukuman seumur hidup atas kejahatan terhadap perdamaian sebagai narapidana penjara Spandau di Berlin. Pria yang meninggal di usia 93 tahun ini menginginkan jenazahnya dikubur di pemakaman keluarga di Wunsiedel, di samping makam orangtuanya.

Menurut harian Telegraph, pengurus Gereja Lutheran Jerman saat itu menyetujui keinginan almarhum karena merasa tidak bisa menolak permintaan terakhirnya. Mereka mengesampingkan perbuatan kriminal yang telah dilakukan Hess supaya pemakaman dapat terlaksana.

Namun, belakangan, makam orang kepercayaan Adolf Hitler itu menjadi "tempat suci" para penganut Neo Nazi. Pada 2004 saja, sekitar 4.500 Neo Nazi dari seluruh dunia berkunjung ke makam pria yang mereka anggap sebagai pahlawan itu. Jumlah kunjungan ini tak surut walau pada 2005 telah dikeluarkan larangan berkunjung.
Sempat Menolak
Sebenarnya, keluarga Hess sendiri menolak rencana Gereja Lutheran Jerman atas kremasi dan pelarungan abu tersebut. Salah seorang keturunan Hess bahkan sempat akan menuntut secara hukum. Namun, mereka akhirnya memberi izin setelah dibujuk oleh Dewan Kota setempat.

"Para warga tidak menyukai makam Hess menjadi tempat ziarah karena itu memalukan. Jadi baguslah kalau abunya dilarung ke laut," kata Horst Martini, juru bicara Dewan Kota Wunsiedel. "Walaupun aktivitas Neo Nazi mulai tak terdengar selama lima tahun ini, namun tetap saja rasanya tak enak kalau makam Hess masih ada di kota," lanjut Martini.

Nama Rudolf Hess mulai dikenal publik dunia ketika ia terbang sendirian ke Skotlandia pada 1941. Tampaknya saat itu dia mendapat mandat untuk berunding dengan Inggris agar ada pejanjian Nazi.

Hitler belakangan menyangkal misi rahasia untuk, lagipula Inggris tidak tertarik berunding dengan Nazi. Maka, Hess saat itu langsung ditangkap setiba Inggris. Dia lalu divonis penjara seumur hidup atas konspirasi perang.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post