Siapa Dalang di Balik Peretasan Komputer Sony Pictures?


Sony Pictures Entertainment tak tinggal diam setelah sistem komputer perusahaan diserang oleh hacker. Perusahaan dilaporkan melakukan investigasi untuk mengetahui apakah serangan itu berkaitan dengan Korea Utara (Korut).

Mashable yang mengutip laporan Re/code mengungkapkan bahwa alasan peretasan itu kemungkinan adalah respon atas film terbaru Sony, The Interview. Film ini berkisah tentang upaya pembunuhan pimpinan Korut, Kim Jong Un.

Sony dan konsultan keamanan luar perusahaan menduga hacker yang menyerang sistem komputer berada di Tiongkok. Serangan mereka diduga sebagai balasan atas film tersebut. The Interview dijadwalkan rilis pada Hari Natal.

Serangan hacker ini memaksa Sony Pictures Entertainment menutup seluruh jaringan komputer perusahaan pada pekan lalu. Langkah ini dilakukan tak lama setelah mendapatkan serangan besar-besaran oleh kelompok hacker Guardian of Peace (GOP).

GOP mengklaim mendapatkan bantuan dari 'orang dalam ' Sony untuk bisa mengambil alih sistem komputer. Ada karyawan Sony yang membiarkan mereka masuk ke jaringan komputer.

Sony sampai ini belum memberikan konfirmasi resmi mengenai dalang dari serangan. Upaya untuk menghubungi Sony juga belum berhasil dan email ke akun media Sony dijawab dengan keterangan, "sistem email saat ini sedang mengalami gangguan."
Serangan kelompok hacker terhadap sistem komputer Sony Pictures berbuntut panjang. Karyawan di seluruh kantor Sony Pictures dilarang menggunakan komputer, sehingga harus bekerja menggunakan kertas dan pulpen.

Dilansir Business Insider, Minggu (30/11/2014), sebuah laporan baru di Times mengungkapkan bahwa para karyawan tidak boleh menggunakan komputer. "Orang-orang duduk di kursi mereka mencoba bekerja dengan pulpen dan kertas. Semuanya seperti itu," ungkap sumber Sony Pictures kepada Times.

Menurut sumber, hanya komputer Mac yang biasanya digunakan untuk mengedit video, masih berfungsi di kantor Sony Pictures London. Karyawan boleh menggunakannya karena perangkat itu tidak pernah terkoneksi dengan internet, sehingga amn dari jangkauan hacker.

Selain itu, terdapat pemberitahuan di lift gedung perusahaan yang melarang karyawan menggunakan komputer mereka atau mengakses WiFi kantor. Sony membutuhkan waktu selama tiga pekan untuk memperbaiki jaringan perusahaan.

Aksi hacker ini dinilai bukan peretasan sederhana, yang mengakibatkan beberapa file dicuri. Kelompok hacker itu dilaporkan mengambil alih sistem internal komputer, menampilkan pesan mereka, bahkan mengontrol akun Twitter untuk promosi film-film Hollywood.

"Kami down, benar-benar lumpuh," tutur seorang sumber dari Sony Pictures.

Kelompok di balik peretasan ini, Guardian of Peace (GOP), mengklaim mendapatkan bantuan dari 'orang dalam' Sony untuk bisa mengambi alih sistem komputer. Ada karyawan Sony yang membiarkan mereka masuk ke jaringan komputer.

Ars Technica melaporkan bahwa GOP mempublikasikan daftar file yang dicuri dari jaringan komputer Sony Pictures. Beberapa di antaranya adalah salinan digital dokumen passport dan visa sejumlah bintang seperti Angelina Jolie dan Cameron Diaz, lebih dari 700 dokumen berisi password, 179 arsip email Outlook milik eksekutif dan staf IT, serta dokumen berisi anggaran film.
para karyawan di kantor Sony Pictures di New York, Amerika Serikat disambut dengan gambar yang aneh ketika mereka mencoba untuk login ke komputer mereka.

Semua komputer di kantor Sony Picture bahkan tidak responsif, menunjukkan gambar Common Gateway Interface (CGI) bergambar monster yang melotot, serangkaian alamat URL, dan pesan bernada mengancam dari kelompok hacker yang mengidentifikasi dirinya sebagai #GOP.

Kelompok hacker itu diduga telah memperoleh sejumlah dokumen sensitif dari Sony Pictures, yang disebutkan berupa file .zip bersama URL yang di-posting, dan mengancam untuk membeberkan rahasia perusahaan jika Sony Picture tidak memenuhi keinginan para hacker.

Dokumen-dokumen yang ada dalam file .zip tersebut bervariasi, mulai dari file mp3 dan file password yang berpotensi sangat sensitif. Bahkan, kelompok hacker itu mengatakan akan menyita banyak akun Twitter sekaligus.

Dilaporkan Reddit, para penyerang mengancam akan menyebarluaskan semua data-data rahasia tersebut pada pukul 18:00 waktu setempat.

"Akibat serangan ini kami tidak bisa menerima atau mengirim email dan bahkan kami tidak dapat menggunakan komputer. Kami down, benar-benar lumpuh," kata seorang sumber seperti dikutip dari laman Deadline, Selasa (25/11/2014).
sumber : www.liputan6.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post