Film
bertemakan Nazi tiap dekade selalu berhasil ditelurkan. Dan biasanya
menceritakan keburuk-keburukan Nazi. Kecuali ketika Tom Cruise bermain
di Valkyrie, Nazi merupakan pahlawan. Tapi Nazi bukanlah pahlawan. Dan terima kasih kepada Valkyrie dan The Reader, mereka menambah khazanah film bertema Nazi. Fim-film bertemakan Nazi adalah
gambaran sinematik abadi dan kuat, contoh utama dari bagaimana manusia
bersikap kejam dan destruktif. Adolf Hitler adalah dalang di balik
penghancuran 6 juta orang Yahudi dan upaya untuk mengambil alih dunia.
Tentunya Anda semua tahu itu. Berikut ini lima film bertemakan Nazi yang
diangkat dari berbagai sudut paling kejam.
1. Downfall
Difilmkan pada tahun 2004, tema yang diangkat adalah berdasarkan pada saat Hitler's Third Reich mulai
runtuh pada akhir Perang Dunia II. Ini mengikuti hari terakhir Hitler,
sampai pada kematiannya. Dalam film ini Bruno Ganz memainkan sosok
Fuhrer, sang ayah tokoh Nazi yang paling penting, yakni Adolf Hitler.
Yang lebih penting lagi adalah bahwa penafsiran Bruno Ganz tentang sosok
Hitler yang paling gila dan psikopat yang pernah Anda lihat. Key quote di
film ini adalah “Manusia adalah omong kosong agama. Belas kasih adalah
dosa abadi. Untuk merasa kasihan bagi kaum yang lemah adalah
pengkhianatan. Yang kuat yang bisa menang dan yang lemah akan dibasmi”.
2. The Goebbels Experiment
Dirilis pada
tahun 2005, film tersebut berlatar belakang Perang Dunia II ketika
Goebbels adalah merupakan salah satu antek Adolf Hitler terbesar.
Kenneth Branagh memainkan tokoh Josef Goebbels, salah satu teman baik
Hitler dan bertanggung jawab atas setiap propaganda Nazi. Membaca dari
buku harian pribadi Goebbels, Branagh menceritakan tentang perang,
kematian, penderitaan, kamar gas, dan perselingkuhan. Ini mengerikan
karena setiap kata yang diucapkan ditulis oleh iblis yang jahat.
Anehnya, ia tampil sebagai seorang pemimpi dan idealis, meskipun
bersebrangan.
3. The Boys From Brazil
Difilmkan
dan berbasis di akhir 70-an. Pada kenyataannya, Mengele hilang ketika
era Nazi sudah bubar, dan kemungkinan telah meninggal di suatu tempat di
Paraguay. Juga kemungkinan yang lainnya, adalah bertanggung jawab atas
kekacauan dalam jumlah besar di sebuah kota kecil Brasil. Gregory Peck
memainkan sosok Josef Mengele, seorang dokter Nazi yang berbasis di
Auschwitz selama Perang Dunia II. Dia dikenal sebagai Angel Of Death
untuk perannya dalam memutuskan apakah tahanan akan dibunuh, disuruh
bekerja atau digunakan untuk eksperimen ilmiah. Di Auschwitz, Mengele
menarik anak-anak yang mempunyai tinggi badan 156cm, dan setiap anak-
anak yang tidak cukup tinggi ia masukan ke dalam ruangan gas beracun.
Mengele juga mempunyai keinginan untuk mengkloning Adolf Hitler dan
memenuhi ambisi Reich Ketiga.
4. Triumph Of The Will
Triumph Of The
Will adalah sebuah film propaganda Nazi dari 1935 yang menyoroti manfaat
dari Nazisme. Dirilis pada 1935, film ini membantu mendapatkan Hitler
kekuasaan. Film ini masih dianggap inovatif untuk metode produksi, dan
memenangkan penghargaan di seluruh dunia. Josef Goebbels, sang maestro
propaganda Nazi, mempunyai ide bioskop merupakan sebuah propaganda yang
baik, sehingga mereka membuat film ini. Dan dikemas dengan embel-embel
standar omong kosong yang Anda bisa dapatkan pada berita politik,
ditambah pengetahuan mengerikan dengan apa yang terjadi dengan Nazi.
Pada tahun 1935, Nazi masih “kecil “ dan belum berkembang. Sepuluh tahun
kemudian, mereka melakukan kekejaman terburuk yang pernah dilihat oleh
manusia. Key quote di film ini adalah saat Hitler berkata "Ini
adalah kehendak kita bahwa negara ini akan bertahan selama seribu tahun.
Kami sangat senang mengetahui bahwa masa depan adalah milik kita
sepenuhnya!"
5. The Believer
Difilmkan pada tahun 2001 dengan settingan New York City
modern. Di film ini memperingatkan bahwa orang-orang seperti Balint
mungkin berkeliaran di luar sana, dan berada di suatu tempat. Ryan
Gosling memainkan peran Daniel Balint, seorang Yahudi yang bermasalah
dan bukan seperti Jewish pada umumnya. Neo-Nazi yang
satu ini sangat cerdas, namun sayangnya sangat rasis. Di film ini juga
menggambarkan masa kecil bahagia Balint sebagai seorang Yahudi Ortodoks
di New York. Diadaptasi dari kisah anggota KKK 1960 yang outed sebagai Yahudi oleh seorang reporter New York Times.
Film ini juga menceritakan kebencian Balint terhadap dirinya sendiri
dan dunianya. Jadi dia tidak hanya seorang yang gemar menciptakan
kekerasan anti- Semitic, dia juga seorang psikopat. Key quote di film ini adalah "Apakah Anda ingin tahu alasan sebenarnya kami membenci mereka? karena mereka ada."
|
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar