Kevin David Mitnick

 


Kevin David Mitnick lahir di Los Angeles, California. Kevin merupakan seorang maniak komputer di masa mudanya. Keluarganya bukanlah keluarga berada, sehingga Kevin menyalurkan hobi dan bakat alaminya tersebut dengan sarana seadanya.
Kevin Mitnick bukanlah sosok malaikat. Dirinya adalah salah satu pelaku Cyber Crime (kejahatan dunia maya) paling terkenal di dunia hingga saat ini. Karir ‘kejahatan’ nya dimulai sejak umur 12 tahun.

Kevin memanfaatkan kemampuan ‘social engineering’ nya untuk mengelabui sistem pembayaran kartu bus di kota Los Angeles, sehingga dirinya dapat bebas naik dan turun bus di sebagian besar kota Los Angeles tanpa perlu membayar. Pada usia 17 tahun Kevin Mitnick untuk pertama kalinya merasakan tidur di balik jeruji penjara.
Dirinya terbukti melakukan hacking pada jaringan komputer COSMOS (Computer System Mainstrem Operation) milik perusahaan telepon Pacific Bell di Los Angeles.

Perusahaan ini merupakan sentral database telepon Amerika. Waktu singkat di dalam hotel prodeo tidak menyurutkan hasrat Kevin. Pada tahun 1983, 3 tahun setelah tertangkap, Kevin kembali melancarkan aksinya.
Kali ini korbannya adalah sistem keamanan PENTAGON. Kevin Mitnick menembus jaringan ketat sistem tersebut lewat program bernama ARPAnet, yang dilakukannya melalui terminal kampus USC (University of Southern California).

Setelah peristiwa tersebut Kevin ‘rehat’ sejenak dari dunia hacker. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 1987, dirinya dituduh telah menyusup ke dalam jaringan perusahaan Santa Cruz Organization, perusahaan software yang bergerak di sistem operasi unix.
Kasus ini menyeretnya kembali ke dalam penjara selama 3 tahun. Setelah masa hukuman usai, lagi-lagi Mitnick berulah.

Sistem Operasi VMS milik Digital Equipment Corporation dibajaknya. Namun kali ini Mitnick tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh seorang teman bernama Lenny Cicicco. Perbuatan tersebut mengantarkan Mitnick kembali ke balik terali besi untuk 1 tahun.

Kevin Mitnick memang seorang adiktif komputer sejati. Sampai pengacaranya sendiri menjuluki perbuatannya sebagai ‘kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan’.
Selepas dari penjara setelah kejadian tersebut, Mitnick sedikit ‘tobat’ dan bekerja secara normal di Tel Tec Detective, sebuah perusahaan mailing list di Las Vegas, Nevada.

Namun ketika FBI memeriksa perusahaan tersebut, mereka menemukan keganjilan pada sistem jaringan komputernya. Tak heran lagi, Mitnick pun kembali dicurigai dan dinobatkan sebagai Most Wanted Hacker oleh Biro Federal kelas dunia itu.
Kejadian tersebut membuat Kevin Mitnick harus menjalani kehidupan nomaden selama beberapa waktu. Dirinya tak bisa tetap tinggal di satu tempat dan harus berpindah dari satu kota ke kota lain.

Namun Mitnick tetap melakukan ‘hobi’nya selama menjalani hidup yang demikian. Tercatat jaringan sistem sejumlah perusahaan besar telah berhasil ditembusnya pada periode itu. Antara lain : Fujitsu, Motorola, Nokia, dan Sun Microsystems.

Petualangan Mitnick menghindari kejaran FBI berakhir pada tahun 1995 silam. FBI berhasil membekuknya dengan bantuan seorang hacker berdarah Jepang yang juga pernah menjadi korban Mitnick bernama Tsutomu Shimomura. Namun faktor utama yang menyebabkan Mitnick tertangkap adalah keteledorannya.
Ia menggunakan layanan penyimpanan dari rekening milik seseorang yang dibobolnya dan layanan tersebut menginformasikan kepada pemilik rekening bahwa rekeningnya sudah melebihi batas yang sudah ditentukan (over quota).

Mitnick ditangkap di kediamannya di daerah Raleigh, North Carolina ketika sedang melacak balik para pengejarnya. Mitnick dipenjara secara kontroversial setelah kejadian tersebut. Selama 4 tahun dirinya mendekam di balik terali besi tanpa kepastian hukum dan pengajuan ke pengadilan.
Namun pada tahun 2000 ia dibebaskan dengan syarat tidak boleh memegang komputer.

Mitnick harus hidup dengan menahan ‘hasrat’ dan hobinya selama kurang lebih 2 tahun. Pada tahun 2002 ia baru diperbolehkan memegang komputer lagi, dan setahun setelahnya, 2003, Mitnick diperbolehkan memiliki akses internet lagi.

Kevin Mitnick menempati posisi pertama Hall Of Fame of Hacker dari The Discovery karena kemampuan hackingnya yang mencakup software dan hardware. Selain itu, Mitnick memiliki bakat alam di bidang social engineering dan manipulasi terhadap informasi.
Kini Kevin Mitnick hidup normal dan berhenti total dari dunia hacker. Dirinya malah mendirikan perusahaan konsultan security jaringan internet di sebuah situs bernama kevin mitnick dan juga menulis sejumlah buku tentang dunia yang digelutinya, diantaranya berjudul ‘The Art Of Intrusion’ , ‘The Art Of Deception’ dan ‘Hacking’ yang menjadi best seller.

Kisah hidup Kevin Mitnick pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 2004 lalu dalam film bertajuk Takedown. Dirinya diperankan oleh aktor Skeet Ulrich.
Semoga bermanfaat
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post