Anda pernah dengar Guy Fawkes? Dia adalah pelaku peledakan Gedung Parlemen Inggris yang akhirnya gagal karena keburu ketahuan oleh pihak keamanan kerajaan. Peristiwa itu sendiri terjadi pada tanggal 5 November 1605 di kota London dan Guy Fawkes ditangkap sendirian (meski awalnya aksi ini didukung 30 orang) dengan barang bukti 30 Kg bubuk mesiu. Alasan Guy Fawkes dan kawan- kawannya melakukan aksi pemboman adalah ingin membunuh Raja James I dan sebagian besar anggota parlemen yang mereka anggap mengkhianati perjanjian antara pemerintah Kristen dan warga Katolik di Inggris. Di kemudian hari peristiwa itu dinamakan Peristiwa Bubuk Mesiu atau GunPowder Plot yang dirayakan masyarakat Inggris dengan menyalakan kembang api setiap tanggal 5 November.
Mengapa saya tertarik dengan tokoh
tersebut dikarenakan topeng yang konon merupakan wajah Guy Fawkes
tersebut saat ini marak dipakai oleh peserta aksi Occupy Wall Street di
AS dan peserta Occupy lain di negara- negara benua Eropa. Topeng ini
juga dipakai oleh para aktivis internet (hacktivism) yang menyebutkan
dirinya Anonymous. Sekedar info Anonymous ini yang berhasil membobol
situs pemerintahan serta korporasi internasional di penjuru dunia yang
mereka anggap melanggar aturan dasar internet (bahwa informasi dalam
internet seharusnya gratis) dan pemerintahan yang memasung kebebasan di
dunia maya dengan pembatasan akses lewat Undang-Undang. Sedangkan
gerakan Occupy Wall Street ini pernah saya pernah tulis dalam artikel Occupy
Lalu mengapa mereka memakai topeng
berbentuk wajah Guy Fakwes? Setelah saya coba browsing lagi, ada
pendapat yang mengatakan bahwa topeng tersebut terinspirasi dari novel
grafis berjudul V for Vendetta yang telah dibuat filmnya pada tahun
2006. Novelnya sendiri bercerita tentang negara Inggris masa depan yang
dipimpin oleh pemerintahan otoriter. V tokoh utama dalam novel tersebut
ingin merubah keadaan dimana masyarakat tampak tidak berdaya untuk
melawan sistem tersebut (entah karena terbiasa atau takut). Setelah
berpikir bahwa susah sekali menimbulkan kesadaran spontan dalam
masyarakat dan masyarakat selalu membutuhkan sosok untuk dicontoh ketika
melakukan gerakan perlawanan maka V kemudian membuat simbol berupa
topeng Guy Fawkes yang dikenang di Inggris dengan peristiwa pemboman
seperti diceritakan di atas. Topeng yang selalu digunakan V dalam
menjalankan aksi perlawanan terhadap sistem menjadi simbol bahwa pelaku
pemberontakan adalah masyarakat itu sendiri dan bisa dilakukan oleh
siapa saja sehingga menghindari kultus individu seseorang yang biasa
terjadi dalam suatu revolusi (ingat Lenin dengan Revolusi Rusianya,
Castro dengan Revolusi Kubanya, Imam Khomeini dengan Revolusi Irannya ) .
Meski begitu dalam novelnya kesadaran yang lahir dari masyarakat ini
bukanlah proses yang singkat dan terjadi begitu saja. Namun membutuhkan
waktu hingga sistem masyarakat do-what-you-will ( lakukan
apa yang ingin kamu lakukan) dapat terwujud. Novel ini dibuat oleh Alan
Moore yang dalam pengakuannya pada media adalah seorang aktivis anarkis,
karena karya yang lain seperti Batman The Dark Knight Returns juga
menceritakan Batman yang merubah kota Gotham menjadi masyarakat pada
saat Komune Paris.
0 komentar:
Posting Komentar