Beberapa pakar berpendapat bahwa definisi Holocaust harus meliputi pula genosida Nazi terhadap jutaan orang dalam kelompok lain selain Yahudi, di antaranya orang Rom, komunis, tawanan perang Soviet, warga Polandia dan Soviet, homoseksual, orang cacat, Saksi Yehuwa dan musuh politik dan keagamaan lainnya, yang menjadi korban terlepas apakah mereka berasal dari etnis Jerman atau bukan. Ini adalah definisi yang paling umum digunakan sejak akhir Perang Dunia II hingga tahun 1960-an. Jika menggunakan definisi ini, maka jumlah keseluruhan korban Holocaust adalah 11 hingga 17 juta jiwa.
Penyiksaan dan genosida dilakukan dalam beberapa tahap. Sejumlah hukum untuk menghapuskan keberadaan orang Yahudi dari masyarakat sipil, yang paling terkenal adalah Hukum Nuremberg, diberlakukan di Jerman Nazi bertahun-tahun sebelum dimulainya Perang Dunia II. Kamp konsentrasi didirikan yang di dalamnya para tahanan diharuskan melakukan kerja paksa hingga mereka mati akibat kelelahan atau penyakit. Ketika Jerman menaklukan wilayah baru di Eropa Timur, satuan khusus yang disebut Einsatzgruppen membantai musuh-musuh politik melalui penembakan massal. Nazi memerintahkan orang Yahudi dan Rom untuk dikurung di ghetto sebelum dipindahkan dengan kereta barang ke kamp pemusnahan. Di sana, jika mereka selamat dalam perjalanan, sebagian besar dari mereka secara sistematis dibunuh di dalam kamar gas.
Setiap bagian dari birokrasi Jerman Nazi terlibat dalam logistik yang berujung pada genosida, mengubah Reich Ketiga menjadi apa yang oleh para pakar Holocaust disebut sebagai "negara genosida". Ada perbedaan pendapat mengenai berapa banyak yang diketahui oleh penduduk sipil Jerman mengenai konspirasi pemerintah terhadap orang Yahudi. Sebagian besar sejarawan mengklaim bahwa penduduk sipil tidak mengetahui kekejaman yang dilakukan pemerintah, khususnya yang terjadi di kamp konsentrasi, yang terletak di luar Jerman di Eropa yang diduduki Nazi. Akan tetapi, sejarawan Robert Gellately mengklaim bahwa pemerintah secara terbuka mengumumkan konspirasi melalui media, dan bahwa warga sipil mengetahui setiap aspeknya kecuali penggunaan kamar gas.Bukti sejarah signifikan menunjukkan gagasan bahwa sebagian besar korban Holocaust, sebelum dikirim ke kamp konsentrasi, tidak mengetahui nasib yang menanti mereka, atau tidak mempercayainya. Mereka meyakini bahwa mereka akan diberikan tempat tinggal baru.
Holodomor (dalam bahasa Ukraina: Голодомор) adalah peristiwa pembunuhan dan kelaparan beramai-ramai pada 1932-1933 di Ukraina. Hampir 7 juta mati kelaparan akibat rezim tirani Uni Soviet yang mengamalkan dasar Josef Stalin dengan tujuan menghapus semangat kebangsaan rakyat Ukraina. Sebanyak 25.000 penduduk kampung meninggal setiap hari atau pada harga 1.000 orang per jam atau 17 orang per menit. Rata-rata umur penduduk Ukraina pada 1933 adalah 7.3 tahun untuk pria dan 10.9 tahun untuk wanita, sedangkan dalam kalangan anak, satu dari setiap tiga orang, meninggal dunia.
Peristiwa ini sama dahsyatnya dengan peristiwa "Holocaust" yang dilakukan oleh Adolf Hitler terhadap kaum Yahudi di Jerman.
Sejarawan Uni Soviet menyembunyikan segala fakta kekejaman negara tirai besi itu saat menjajah dan menguasai Ukraina. Tetapi sejarawan Inggris Robert Conquest dalam bukunya berjudul "The Harvest of Sorrow" menjelaskan peristiwa itu dengan jelas.
Taktik yang digunakan
Holodomor Pada 1932, pemerintah Soviet mengenakan denda dengan cara merampas gandum dan bahan makanan lain dari kampung yang tidak mematuhi kuota akuisisi sereal dan produk pertanian yang sengaja dikenakan dengan sangat tinggi. Bisnis ritel diharamkan di daerah pedesaan dan ini menyebabkan petani tidak dapat membeli roti yang menjadi makanan utama penduduk di sana. Pemerintah melaksanakan sistem daftar hitam yang mencegah penjualan barang seperti minyak tanah, korek api dan barang kebutuhan lain ke area pertanian dan individu sebagai hukuman karena tidak membuat pengiriman sereal yang tertunggak.
Holocaust Kamp-kamp pemusnahan dilengkapi dengan kamar gas untuk tujuan pemusnahan massal secara sistematis. Metode ini merupakan fitur unik dari Holocaust dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Tidak pernah tercatat sebelumnya dalam sejarah di mana telah disediakan tempat dengan tujuan untuk membunuh orang secara massal. Kamp-kamp ini didirikan di Auschwitz, Belzec, Chełmno, Jasenovac, Majdanek, Maly Trostenets, Sobibor, dan Treblinka.
"Jika di lihat dari jumlah korbanya kedua kasus ini memang sangat dahsyat"
sumber: wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar