Mitsubishi A6M Zero adalah pesawat tempur jarak jauh yang dioperasikan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dari tahun 1940 hingga 1945. Sekutu menyebutnya "Zero" sejak Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mulai memakai pesawat ini pada tahun 1940. Nama Jepang untuk pesawat ini adalah Rei-shiki kanjō sentōki (零式艦上戦闘機 Pesawat Tempur Kapal Induk Tipe 0 ). Kode resmi Sekutu adalah Zeke.
Ketika baru mulai dioperasikan pada Perang Dunia II, Zero dianggap pesawat terbang berbasis kapal induk paling mumpuni di dunia, berkat daya manuver yang sangat baik dan jangkauan terbang yang sangat jauh.Pada masa awal operasinya, Zero memperoleh reputasi legendaris sebagai pesawat untuk pertarungan udara, rasio bunuh 12 banding 1. Namun pada pertengahan 1942, kombinasi taktik-taktik baru bersamaan mulai dipakainya peralatan yang lebih baik memungkinkan pilot Sekutu menghadapi pesawat Zero pada kedudukan lebih seimbang. Dinas Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang juga sering menggunakan pesawat Zero sebagai pesawat tempur berbasis darat. Pada tahun 1943, kelemahan inheren dalam desain serta ketidakmampuan mengembangkan mesin pesawat yang lebih bertenaga membuat Zero makin kurang efektif melawan pesawat tempur musuh tipe baru yang makin mendekati daya manuver Zero, serta dilengkapi daya tembak lebih besar, pelat perisai, serta kecepatan yang lebih baik. Meski Mitsubishi A6M sudah ketinggalan zaman pada tahun 1944, Jepang tidak pernah sepenuhnya mengganti pesawat ini dengan tipe pesawat lebih baru. Pada tahun-tahun terakhir Perang Pasifik, Zero dipakai dalam operasi-operasi kamikaze. Semasa Perang Dunia II berlangsung, Jepang memproduksi lebih banyak pesawat Zero dibandingkan produksi pesawat jenis lainnya.
Messerschmitt Me 262 Schwalbe (Jerman untuk Swallow) merupakan pesawat tempur turbin jet pertama di dunia. Me 262 dikeluarkan saat Perang Dunia II dan mulai bertempur pada tahun 1944 sebagai pesawat terbang tempur/pengebom/pengintaian dan pencegat. Pilot Jerman memberi julukan Sturmvogel (Stormbird), sementara Tentara Sekutu menjulukinya dengan nama Turbo atau Blow Job. Me 262 diisukan telah menghancurkan 509 pesawat terbang milik Pihak Sekutu (walaupun ada yang mengatakan lebih tinggi) pihak Jerman diisukan telah kehilangan 100 Me 262.
"Kedua pesawat tempur ini aalah pesawat tempur paling hebat pada world war 2"
Ketika baru mulai dioperasikan pada Perang Dunia II, Zero dianggap pesawat terbang berbasis kapal induk paling mumpuni di dunia, berkat daya manuver yang sangat baik dan jangkauan terbang yang sangat jauh.Pada masa awal operasinya, Zero memperoleh reputasi legendaris sebagai pesawat untuk pertarungan udara, rasio bunuh 12 banding 1. Namun pada pertengahan 1942, kombinasi taktik-taktik baru bersamaan mulai dipakainya peralatan yang lebih baik memungkinkan pilot Sekutu menghadapi pesawat Zero pada kedudukan lebih seimbang. Dinas Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang juga sering menggunakan pesawat Zero sebagai pesawat tempur berbasis darat. Pada tahun 1943, kelemahan inheren dalam desain serta ketidakmampuan mengembangkan mesin pesawat yang lebih bertenaga membuat Zero makin kurang efektif melawan pesawat tempur musuh tipe baru yang makin mendekati daya manuver Zero, serta dilengkapi daya tembak lebih besar, pelat perisai, serta kecepatan yang lebih baik. Meski Mitsubishi A6M sudah ketinggalan zaman pada tahun 1944, Jepang tidak pernah sepenuhnya mengganti pesawat ini dengan tipe pesawat lebih baru. Pada tahun-tahun terakhir Perang Pasifik, Zero dipakai dalam operasi-operasi kamikaze. Semasa Perang Dunia II berlangsung, Jepang memproduksi lebih banyak pesawat Zero dibandingkan produksi pesawat jenis lainnya.
Messerschmitt Me 262 Schwalbe (Jerman untuk Swallow) merupakan pesawat tempur turbin jet pertama di dunia. Me 262 dikeluarkan saat Perang Dunia II dan mulai bertempur pada tahun 1944 sebagai pesawat terbang tempur/pengebom/pengintaian dan pencegat. Pilot Jerman memberi julukan Sturmvogel (Stormbird), sementara Tentara Sekutu menjulukinya dengan nama Turbo atau Blow Job. Me 262 diisukan telah menghancurkan 509 pesawat terbang milik Pihak Sekutu (walaupun ada yang mengatakan lebih tinggi) pihak Jerman diisukan telah kehilangan 100 Me 262.
Kecepatan maksimum | 540 mph |
Kecepatan jelajah | 460 mph |
Jarak | 650 km |
Layanan langit-langit | 38.000 kaki |
Tingkat panjat | 3940 kaki per menit |
Masa | 41 kaki |
Panjangnya | 34 kaki 9 inci |
Tinggi Badan | 11 kaki 4 inci |
Berat Badan | £ 15.600 |
Angkatan bersenjata | 4 x 30mm MK-108 meriam; £ 1.000 bom |
Mesin | 2 x Junkers Jumo 004 Anak; masing-masing menghasilkan £ 1.980 dorong |
Awak kapal | 1 |
"Kedua pesawat tempur ini aalah pesawat tempur paling hebat pada world war 2"
0 komentar:
Posting Komentar