KISAH PERJALANAN KAPAL U-BOT NAZI YANG KARAM DI LAUT JAWA


Dikutip 10espada dari merdeka.com


Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan penemuan bangkai kapal selam Nazi Jerman. Kapal selam yang dikenal Unterseeboot atau U-Boat ini ditemukan oleh pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kapal ini sempat menjadi momok bagi kapal-kapal sekutu selama berlangsungnya Perang Dunia I dan II.

Penyelidikan kapal U-Boat ini dipimpin oleh Mayor Yudo Ponco. Kapal berawak 48 awak ini diberitakan tenggelam ketika berpatroli di Karimun Jawa, hingga menewaskan 23 kelasi, 17 di antaranya ditemukan sudah menjadi rangka.

Dari penelusuran Mayor Ponco dan timnya, menduga kapal tersebut berjenis U-168, yang dikabarkan tenggelam saat berpatroli di sekitar Laut Jawa. Namun, dia belum berani memastikan, karena Jepang pernah memiliki kapal U-Boat bertipe U-511 yang merupakan hadiah dari Jerman.

"Belum dapat dipastikan, cuma temuan dari logo di piring segala macam mengarah ke U-168 karena ada tulisan logo Jerman tahun 1938," tandasnya ujar Yudo di kantor Kemenko Maritim BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (11/12).

Dari penelusuran merdeka.com, kapal U-168 ini buang sauh dari Kiel, Jerman pada 3 Maret 1943. Kapal ini bergerak menuju Kattegat dan Skaggerak, Norwegia, kemudian menuju Islandia dan Kepulauan Faroe, kemudian mengitari Kepulauan Inggris. Kapal ini mengakhiri perjalanannya di Lorient, Prancis, negara jajahan Nazi di era Perang Dunia II.

Setelah menjalani perbaikan kecil, U-168 melanjutkan perjalanan menuju Laut Hindia. Dalam perjalanannya itu, kapal selam ini menenggelamkan kapal dagang Inggris, SS Haiching. Serangan itu menjadikan buruan militer Inggris, namun gagal menenggelamkannya, hingga berhasil merapat ke Pelabuhan Penang, Malaysia.

Lantas bagaimana kapal ini bisa tenggelam di Laut Jawa?

Pada 7 Februari 1944, kapal ini kembali melanjutkan perjalanan. Dua kapal perang milik sekutu berhasil ditenggelamkan, yakni HMS Salviking milik Inggris dan dan Epaminondas C. Embiricos milik Yunani di dua lokasi berbeda. Meski begitu, sebuah kapal perang Norwegia berhasil merusak lambung kapal, namun tidak sampai tenggelam akibat kehabisan amunisi.

Sang komandan, Kapten Helmuth Pich memerintahkan awaknya untuk mundur dan memperbaiki kapal di Batavia (sekarang Jakarta). Perjalanan berakhir pada 5 Oktober 1944, hanya beberapa jam setelah berangkat, kapal ini berhasil ditenggelamkan kapal selam Belanda, Zwaardvisch. Serangan ini menewaskan 23 awaknya, sedang 27 sisanya tertangkap.

Meski demikian, banyak yang meragukan kapal selam Nazi Jerman tersebut merupakan U-168. Beberapa sumber menyebut kapal tersebut adalah U-183 yang ditenggelamkan pada 23 April 1945 oleh kapal selam AS, Besugo (SS-321) yang juga di Laut Jawa.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 komentar:

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post