VERSUS : Drakula vs Vampire

 
Drakula adalah vampir penghisap darah yang merupakan tokoh utama fiksi ciptaan Bram Stoker dalam novelnya Dracula yang diterbitkan pada tahun 1897. Drakula adalah seorang bangsawan vampir yang diceritakan berasal dari kota Transilvania yang berada di Rumania. Kelemahan Drakula ialah bawang putih, salib dan roti sakramen. Dia lebih lemah pada siang hari namun sinar matahari tidaklah terlalu berbahaya baginya. Tokoh ini kemungkinan terinspirasi Vlad Ţepeş, pangeran yang memerintah Wallachia pada abad ke-15 dengan tangan besi.

Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain. Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur. Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.
Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19 dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.
Novel Dracula (1897) karya Bram Stoker dikenang sebagai karya klasik yang menjadi dasar bagi cerita vampir pada masa modern. Novel Dracula mengambil unsur dari legenda manusia serigala dan setan sejenisnya, dan menggabungkannya dengan konsep keabadiaan serta sistem masyarakat masa Victoria. Suksesnya buku ini memicu munculnya genre vampir yang masih tetap populer hingga saat ini melalui buku, film, permainan video, dan acara televisi. Vampir juga telah menjadi figur dominan dalam genre horor.
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas, dan harus menjauhkan diri dari sinar matahari.
Drakula banyak diadaptasi dalam bentuk film. Salah satu yang mengawalinya adalah Nosferatu oleh F.W. Murnau pada tahun 1922. Selain itu masih ada beberapa film yang juga menjadi ikon di masanya adalah London After Midnight karya Tod Browning yang dirilis pada tahun 1927 yang merupakan penggagas film bersuara. Kesusksesan film ini adalah Lon Chaney Sr., pemeran utama dari film itu yang tentunya mempunyai sepasang gigi taring serta mata yang tajam lengkap dengan jas dan jubah ala Drakula.
Drakula pun pernah diadaptasi sebelum Nosferatu yaitu pada tahun 1920 di Rusia dan 1921 di Hongaria]. Keduanya diberi judul Drakula. Zaman setelah Nosfertu pun muncul Dracula's Daughter karya Gloria Holden pada tahun 1931 dan Dracula di Meksiko. Mulai tahun 1940an terjadi ledakan luar biasa dalam rilis film bertemakan Drakula. Beberapa yang menjadi legenda adalah Son of Dracula dimana Lon Chaney kembali menjadi pemeran utama sebagai Count Allucard. Selain Chaney, dekade ini menandakan lahirnya House of Dracula dimana John Carradine pertama bermain. Carradine sendiri adalah pemeran Drakula yang memiliki mimik yang seram.
Pada ahun 1958 Christopher Lee muncul lewat film Horror of Dracula . Selain Christoper Lee, dekade ini memperkenalkan Barbara Steele dalam filmnya Blood of Vampire (1958) yang kemudian melambungkan namanya sebagai Ratu Horror dekade itu. Tahun 1960an Christopher Lee kembali bermain dalam film Dracula: Prince of Darkness (1966). Selain itu ikon Drakula zaman itu pun hadir lewat film The Brides of Dracula. Sederet film Drakula pun bermunculan pada tahun 1970, kali ini dengan suara dan efek yang lebih meyakinkan.
Beberapa film Drakula terkenal dekade 1980-1990 adalah film komedi Once Bitten (1985) oleh komedian Jim Carrey. The Lost Boy (1987) dibintangi Kathryn Bigelow merupakan box office, meraup keuntungan lebih dari 32 juta dolar Amerika. Tahun 1990an Bram Stoker's Dracula karya Francis For Coppola beredar, film ini dibintangi Gary Oldman dan Keanu Reeves. Diikuti dengan film aksi Blade yang dibintangi Wesley Snipes .
Pada tahun 2000an Drakula kembali dipopulerkan melalui film Van Helsing (2004) yang dibintangi oleh Hugh Jackman yang mengubah petualangan Abraham Van Helsing (tokoh protagonis di novel Dracula (Novel)) menjadi penuh dengan aksi. Film romantis populer Twilight juga mengambil sosok vampir aristokrat seperti dalam Drakula.

vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen yang diterbitkan dalam Harleian Miscellany pada tahun 1745. Setelah Austria menguasai daerah utara Serbia dan Oltenia pada 1718, pejabat setempat menyadari adanya masyarakat lokal yang melakukan praktik penggalian jenazah dan "pembunuhan vampir". Laporan ini kemudian disebarkan ke masyarakat luas.
Istilah bahasa Inggris, vampire, berasal dari bahasa Jerman vampir (kemungkinan melalui bahasa Perancis: vampyre). Bahasa Jerman sendiri mengambilnya pada awal abad ke-18 dari bahasa Serbia, вампир/vampir. Istilah tersebut masuk ke bahasa Jerman pada masa ketika Serbia masuk dalam Kekaisaran Austria, pada saat itu diceritakan adanya seorang vampir bernama Arnold Paole.
Bentuk Serbia tersebut memiliki kesamaan dengan bahasa Slavia lainnya: вампир (vampir, Bahasa Bulgaria), upir /upirina (Bahasa Kroasia), upír (Bahasa Ceko dan Bahasa Slovakia), wąpierz (bahasa Polandia), упир (upyr, bahasa Ukraina), упырь (upyr, bahasa Rusia), упыр (upyr, bahasa Belarusia). Asal katanya sendiri belumlah jelas. Pendapat yang populer adalah bahwa itu berasal dari bahasa Proto-Slavia, *ǫpyrь dan *ǫpirь. Teori lainnya yang adalah bahwa bahasa Slavia menyerapnya dari bahasa Turki.
Penggunaan pertama bentuk Rusia kuno, Упирь (Upir), terdapat dalam dokumen yang bertahun 6555 (1047 M). Itu merupakan tanda penerbit dalam sebuah manuskrip dari Kitab Mazmur yang ditulis oleh seorang pendeta yang menyalinnya dari Aksara Glagolitik ke aksara Sirilik untuk pangeran Novgorod, Volodymyr Yaroslavovych. Sang pendeta menuliskan namanya "Upir' Likhyi " (Оупирь Лихыи), yang bermakna "Vampir jahat" atau "Vampir busuk". Nama yang aneh ini disebut sebagai contoh paganisme dan penggunaan nama julukan sebagai nama pribadi.
Penggunaan awal lainnya dari kata tersebut terdapat dalam risalah anti-pagan berjudul "Firman Santo Grigoriy", bertahun antara abad ke-11 sampai 13 M. Pada saat itu dilaporkan adanya pemujaan pagan terhadap upyri.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post