VERSUS : RPG-7 vs Fliegerfaust

RPG-7 (bahasa Rusia: РПГ-7), adalah granat berpeluncur roket anti tank yang diluncurkan dari pundak yang banyak diproduksi. Senjata ini dirancang oleh Uni Soviet, dan nama panjangnya adalah Ручной Противотанковый Гранатомёт atau Ručnoj Protivotankovyj Granatomjët, yang artinya "peluncur granat anti tank genggam".
Senjata ini dikenal memiliki daya tahan tinggi, sederhana, murah, dan efektif, sehingga menjadi granat berpeluncur roket yang paling banyak dipakai di dunia. Ada sekitar 40 negara yang memakai RPG-7, dan senjata ini diproduksi di sembilan negara. RPG-7 dipakai dalam berbagai konflik di dunia sejak pertengahan 1960-an, dari Perang Vietnam sampai Perang Afganistan dan Perang Irak masa kini.
RPG-7 pertama kali diperkenalkan oleh Uni Soviet pada tahun 1961 dan dipakai pada tingkat regu. Konsep awal senjata ini dibuat berdasarkan senjata era Perang Dunia II, yaitu Bazoka Amerika Serikat dan Panzerfaust Jerman.
The Fliegerfaust (lit. "percontohan tinju" atau "pesawat tinju"), juga dikenal sebagai "Luftfaust" (lit. "kepalan udara"), adalah prototipe terarah, orang-portabel, Jerman multi-laras darat ke udara peluncur roket , yang dirancang untuk menghancurkan pesawat serangan darat musuh.
Sejarah
RPG-7 dihasilkan lewat pengembangan RPG-2. Kelebihannya ditekankan pada jangkauan jelajah yang lebih baik dan kemampuan tembus lapisan baja yang lebih tebal. Generasi pertamanya, RPG-7V, memiliki dimensi yang sama dengan RPG-2. Muncul pada tahun 1962, sejatinya wujud fisik RPG-7 tak banyak beda dengan RPG-2, hanya berbeda bentuk kepala hulu ledaknya, penggantian jenis proyektil dari HE (high explosive) menjadi HEAT (HE Anti-Tank) dan sedikit modifikasi pada tabung peluncurnya. Tujuannya agar jangkauan jelajah dan kemampuan tembus lapisan bajanya meningkat dengan signifikan.
Generasi selanjutnya mengalami sejumlah perubahan fisik yang cukup signifikan. Penampilan tabung peluncurnya mengalami modifikasi. Mulai dari kerucut pelindung semburan api pada knalpot (blast shield), lapisan kayu peredam panas yang kian tebal, hingga tambahan satu buah gagang pistol di belakang gagang terdahulu tempat picu.
Gagang tambahan ini tempat alat pengaktif empat buah sirip kecil yang ada di bagian penghujung tongkat luncur. Berhubung jarak tembak efektifnya juga makin jauh, ambang terendah skala bidik tak lagi 50 melainkan 100, dan nilai tertinggi mencapai 500 terbagi dalam lima selang (interval).
Kemajuan RPG 7 lainnya ialah teropong bidik NSP-2/R dengan skala perbesaran hingga dua setengah kali (pemakaian siang hari) atau teropong PRO-7 yang dapat berpendar pada malam hari. Jika diperlukan, teropong bidik dapat dibongkar dari kedudukannya mengikuti ”jejak” tabung peluncurnya yang dapat dibongkar menjadi dua bagian agar dapat dikemas ringkas. Contohnya ialah RPG 7D (Desantnaya) yang dirancang bagi pasukan lintas udara.
Amunisi RPG 7 ada empat ragam yang dibedakan lewat pemakaiannya. Amunisi latih sama sekali tidak berisi bahan peledak dan butuh dorongan tenaga proyektil peluru senapan serbu AK-47 kaliber 7.62 milimeter agar dapat melesat dari moncong tabung peluncur.
Dua jenis amunisi lainnya merupakan amunisi baku anti tank, yakni PG7 dan PG7M. Meski keduanya sama-sama berjenis proyektil HEAT, yang tersebut belakangan memang lebih ramping tapi punya setumpuk kelebihan. Sementara jenis amunisi terakhir, OG7, kepala hulu ledaknya lebih kecil dan dipakai melumpuhkan pasukan infanteri. Bentuknya mirip pensil berukuran raksasa. Garis tengah kepala hulu ledaknya sekitar 40 sentimeter.

RPG-7 di Al-Anbar, Irak.
Ketiga ragam amunisi sungguhan ini dilengkapi sumbu bentur tunda (delayed impact fuze) yang cara kerjanya cukup sederhana – layaknya proyektil mortir – menggantikan sumbu piezzo electric bawaan RPG 2, PG7, PG7M, dan OG7 punya prinsip kerja yang sama.
Beberapa saat usai picu ditarik dan sirip kecil diaktifkan, tongkat luncur mulai berputar pelan (dengan bantuan sirip kecil) meski amunisi belum sepenuhnya melesat meninggalkan tabung peluncur. Saat separuh bagian tongkat luncur keluar dari tabung, keempat sirip utama mulai mekar dan bertindak sebagai stabilisator arah luncur. Setelah jarak 11 meter terlampaui, motor roket di dalam kepala proyektil teraktifkan.
Tongkat luncur lepas dan proyektil kemudian melesat sendiri menuju sasaran dengan bantuan motor kecil. Jangkauan tembak efektif amunisi PG7 dan PG7M 300 meter untuk sasaran bergerak dan 500 meter untuk sasaran diam. Sementara jangkauan tembak OG7 hanya separuhnya. Bila luput menghantam sasaran, tak sampai lima detik proyektil ini bakal meledak dengan sendirinya. Cara ini biasanya digunakan operator RPG-7 untuk menghantam infantri, dimana RPG-7 dilontarkan dengan lintasan parabola.
Untuk menghadapi tank yang dilapisi dengan baja reaktif, terdapat amunisi khusus RPG-7 dengan peledak ganda dimana ledakan pertama untuk melumpuhkan lapisan baja reaktif pelindung tank sementara ledakan kedua digunakan untuk menghancurkan atau menembus baja tank. Namun meski tidak memiliki amunisi khusus, beberapa pasukan gerilyawan disebut-sebut memiliki cara lain untuk melumpuhkan tank yang dilengkapi lapisan baja reaktif. Langkah yang populer adalah menyiapkan tiga penembak RPG -7 yang diarahkan pada satu titik pada tank. Tembakan pertama digunakanan untuk melumpuhkan baja reaktif pelindung tank, sementara tembakan berikutnya digunakan untuk menghancurkan tank. Langkah ini digunakan oleh gerilyawan Tadjikistan ketika melumpuhkan sebuah tank T-72 yang dilengkapi baja reaktif meski keakuratan langkah ini disebut-sebut oleh kalangan militer sulit dilakukan mengingat untuk menembakan tiga RPG-7 pada satu titik pada tank yang bergerak sulit dilakukan.

The Fliegerfaust bukanlah senjata berhasil karena jarak efektif yang kecil disebabkan oleh dispersi terlalu besar proyektil dan kisaran dirancang dari 500 meter itu tidak pernah tercapai. Meskipun pesanan besar untuk senjata ditempatkan pada tahun 1945, dan dengan 10.000 peluncur dan 4 juta roket memerintahkan, hanya 80 senjata tersebut pernah digunakan dalam uji tempur, dalam hal ini oleh unit berbasis di Saarbrücken . Namun, 1945 foto dari Hotel Adlon di Berlin jelas menunjukkan setidaknya 3 dikeluarkan Fliegerfaust B berbohong dalam reruntuhan. Adlon duduk tepat di seberang gerbang Brandenburg di pusat kota Berlin, yang berarti masalah yang mungkin lebih luas dari yang diperkirakan.
RPG-7
Rpg-7.jpg
RPG-7V sitaan Angkatan Darat Amerika Serikat.
Tipe Granat berpeluncur roket
Negara asal  Uni Soviet
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1961–sekarang
Sejarah produksi
Varian RPG-7V2 (model terkini)
RPG-7D3 (lintas udara)
Type 69 RPG (Cina)
Spesifikasi
Berat 7 kg
Panjang 950 mm

Kaliber 40 mm
Kecepatan peluru 115 m/s
Jarak jangkauan ~ 920 m (meledakkan diri)
Alat bidik Alat bidik teleskopik UP-7V
Fliegerfaust / Luftfaust
Luftfaust.JPG
Fliegerfaust B
Jenis Permukaan-ke-udara terarah rudal sistem
Daerah asal Nazi Jerman
Servisnya
Dalam pelayanan 1945
Perang Perang Dunia II
Sejarah produksi
Pabrikan HASAG
Diproduksi 1945
Nomor dibangun Hanya beberapa yang diproduksi, 10.000 peluncur dan 4 juta roket diperintahkan.
Varian Fliegerfaust A, B Fliegerfaust
Spesifikasi
Berat Badan 6,5 kg (dimuat)
Panjangnya ~ 1,5 meter

Peluru standar kerang 20 mm dilengkapi dengan mesin roket
Kaliber 20 mm
Kecepatan moncong 350 m / s
Sistem pakan Loader 9-putaran
Pemandangan sederhana sight besi
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system

Ad Inside Post